Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam),
gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
Bumi tempat kita berpijak berada di dalam galaksi Bima
Sakti, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Milky Way. Lalu pernahkah anda
berpikir seperti apa sih warna galaksi kita??
Hal itulah yang ditanya-tanya oleh para astronom sejak lama. Dan
akhirnya pertanyaan itupun terjawab berdasarkan hasil penelitian Jeffrey
Newman, ilmuwan Universitas Pittsburg yang diumumkan di pertemuan American
Astronomical Society ke 219 di Texas, pada hari Kamis, 12 Januari 2012.
Newman mengatakan, “Deskripsi terbaik yang bisa saya berikan
adalah jika anda melihat salju di awal musim semi, yang memiliki butiran salju
halus, sekitar satu jam setelah fajar atau satu jam sebelum matahari terbenam.”
Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa sebenarnya galaksi Bimasakti
berwarna putih. Selain putih salju, Bimasakti juga bisa diibaratkan berwarna
antara lampu pijar kuno dengan cahaya Matahari pada tengah hari. Keduanya
berwarna putih, namun sedikit berbeda satu sama lainnya.
Dengan mengetahui warna galaksi, maka dapat pula diketahui seberapa tua bintang yang ada
di dalam galaksi tersebut, seperti yang dikatakan Newman “Warna galaksi itu
mengatakan pada kita seberapa tua bintang yang ada di galaksi itu, kapan
galaksi itu membentuk bintang. Apakah bintang-bintang yang ada terbentuk saat
ini atau miliaran tahun yang lalu.”
Berdasarkan warna yang didapatkan, Newman mengungkapkan
bahwa Bimasakti saat ini tengah ada pada tahap evolusi yang menarik. Tingkat
pembentukan bintang berkurang seiring waktu. Apa yang terjadi kemudian masih
teka-teki dan selalu menarik untuk dipelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar